Sejarah
Mengenai sejarah Desa Jarakan tidak banyak informasi yang diperoleh , karena para tokoh masyarakat yang lebih tua sebagai narasumber yang lebih banyak mengetahui tentang awal mula desa tersebut telah tiada .Terdapat petunjuk , menurut penjelasan salah seorang tokoh masyarakat bernama sardji menjelaskan bahwa pada jaman dahulu , pada awal desa Jarakan masih merupakan hutan belantara yang sangat luas dan banyak dihuni oleh binatang binatang buas .
Menurut buku sejarah perjalanan pujangga manik dari jawa barat ada suatu daerah yang bernama kalang abrit yang sekarang disebut kalangbret , di dekatnya terdapat desa yang bernama kauman . Dari desa kauman itulah ada seorang ki Ageng Witono , beliau mempunyai anak yang di sebut mbah Ali Muntoho . Kemudian pada saat itu mbah Ali Muntoho menugaskan seorang yang bernama Pancer Segoro untuk membuka hutan atau babat Alas yang letaknya sebelah barat daya desa kauman .
Pada pelaksanaan membuka hutan itu beliau ( Mbah Pancer Segoro ) membuat rumah kecil / gubuk untuk istirahat . Ditempat istirahat itulah beliau membuat anyaman yang disebut tumbu , maka daerah itu kemudian hari disebut dukuh tumbu . Di dekat dukuh tumbu ada seorang yang di sebut mbah mantra , beliau mulai ( mbakali ) membuka hutan juga , kemudian disebut dukuh bakalan .setelah hutan di daerah itu di buka , kiageng witono meninjau hasilnya ( Ungak – ungak ) daerah yang ditinjau itu di sebut dukuh slengak .
Setelah terbuka hutan tersebut , Adipati kalang dari kalangbret pergi ke gunung mbolo itu ada seorang mpu ( Pembuat keris ) yang disebut empu winadi . Adipati Kalang pergi ke gunung mbolo bermaksut meminjam keris kepada mpu winadi yang disebut keris bledek sewu . Dari kaki gunung mbolo sebelah selatan , yaitu daerah yang baru dibuka tersebut , adipati kalang mulai naik sambil berjalan jongkok , setiap tujuh kali jongkok menyembah sampai ditempat mpu winadi .
Ditempat mulainya adipati kalang jalan jongkok ada pohon kepuh yang di bakar oleh anak gembala ( bocah angon ) pohon itu hangus ( gosong ) maka daerah itu disebut pohgosong . Dibawah pohon kepuh itu adi pati kalang berkata , “ Ya saka wit kepuh iki jareke olehku nyembah Empu winadi , “ maksutnya dari pohon kepuh inilah jaraknya saya mulai menyembah empu winadi , Maka tempat ini kuberi nama JARAKAN.
Setelah Indonesia merdeka, desa Jarakan telah mengalami beberapa masa kepemimpinan, yaitu:
No. | Nama Kepala Desa | Dari Tahun | Sampai Tahun |
1 | Somo Diharjo ( singgih ) | 1920 | 1959 |
2 | Sastro Harjo | 1959 | 1982 |
3 | Wardji | 1982 | 1997 |
4 | Bambang siswanto , S.Sos | 1997 | 2013 |
5 | Sumarti S.E | 2013 | Sekarang |
Wilayah Desa
Wilayah Dusun
- Dusun Krajan
- Dusun Bakalan
Batas Wilayah
- Utara: Desa Bolorejo
- Timur: Desa Bolorejo
- Selatan: Desa Ngrendeng
- Barat: Desa Wonokromo
Visi & Misi
- Menciptakan suasana kekeluargaan dengan aparat Pemerintah Desa, RT, RW, BPD, LPM, dan seluruh masyarakat Desa Jarakan.
- Mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat.
- Melanjutkan program Kepala Desa yang lama.
Perangkat Desa
Aparat desa Tulungagung periode 2016-2022
Nama Kades
Kepala Desa
Nama Sekdes
Sekretaris Desa